PDIP Tak Akan Ikut Aksi Gulingkan Pemerintahan SBY
Sabtu, 16 Maret 2013 Category : Berita 0
SOLO - Menyusul rencana aksi besar-besaran yang akan
terjadi pada 23 Maret mendatang dengan agenda utama untuk menggulingkan
pemerintahan SBY-Boediono yang saat ini berkuasa, Ketua DPP PDI
Perjuangan Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga, Puan Maharani
dengan tegas menyatakan bila partai yang digawangi Megawati
Soekarnoputri ini tidak akan terlibat dalam aksi tersebut.
Menurut Puan, PDI Perjungan berpendapat aksi yang akan dilakukan
sebagian elemen tersebut merupakan langkah yang kurang tepat. Pasalnya,
partainya tak melihat pemerintahan ini dalam keadaan darurat yang
merugikan rakyat, sehingga perlu diberhentikan ditengah jalan. Puan
meminta apapun tujuannya, agar aksi besar-besaran tersebut tidak perlu
dilakukan. Karena melanggar konstitusi negara.
"PDI Perjuangan tidak akan ikut-ikutan dalam aksi tersebut. Kami melihat
negara tidak dalam keadaan darurat yang merugikan rakyat sehingga
pemerintahan ini perlu dilakukan," jelas Puan usai membuka kursus kader
Empat Pilar Kebangsaan dan pemenangan Pemilu 2014 di Solo, Jawa Tengah,
Sabtu (16/3/2013).
Puan menambahkan sikap PDI Perjuangan sudah sangat jelas. Partainya
selalu berpegang teguh terhadap konstitusi negara. Sehingga, dia tak
sependapat dengan rencana aksi besar-besaran untuk menghentikan
pemerintahan saat ini.
Dia menjelaskan bila partainya tetap memberikan kesempatan kepada
Pemerintahan SBY-Boediono untuk menyelesaikan masa jabatannya sesuai
konstitusi negara yang berlaku.
Kata dia, bila aksi tersebut benar-benar terjadi, maka partainya akan
berada di belakang pemerintahan SBY - Boediono. "PDI Perjuangan tidak
akan ikut. Karena kami menghargai dan berkeyakinan untuk mengikuti
konstitusi berbangsa dan bernegara ini dalam artian kita selesaikan
terlebih dahulu pemerintahan. Kami tidak akan ikut-ikutan karena kami
berkeyakinan pemerintahan ini harus diselesaikan sesuai konstitusinya
kecuali ada hal darurat rakyat yang dirugikan," pungkasnya.